Nama yang begitu unik, indah dan mudah melekat di benak semua orang.
Tak hanya nama yang indah, tapi sikap, perilaku dan pembawaan yang
grapyak (supel) ibu dua anak ini juga akan membawa aura keceriaan dan
kenyamanan bagi orang-orang disekitarnya.
Beliau juga salah satu emansipator wanita yang sangat aktif di
daerahnya. Karena menurut beliau, selama ia mampu membantu dan bisa
bermanfaat bagi orang lain maka dengan tidak segan-segan ia akan
sumbangkan waktu, tenaga, pemikiran bahkan materinya untuk kepentingan
kemaslahatan. Golek (35 tahun) diangkat sebagai Manajer UPK BKM Terboyo
Mandiri setelah sebelumnya diadakan rapat Anggota BKM Terboyo Mandiri
yang diselenggarakan pada hari Jumat, Tanggal 23 November 2007 yang
lalu. Dengan diangkatnya sebagai Manajer UPK-BKM Terboyo Mandiri, maka
begitu besar harapan masyarakat terhadap ibu dua anak ini untuk
mengemban amanah tersebut.
Pada awalnya, Golek sempat ragu dan pesimis akan keberhasilan
PNPM-P2KP (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Program
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan) yang sekarang menjadi PNPM
Mandiri Perkotaan. Menurutnya, “Program PNPM Mandiri Perkotaan sangat
susah sekali dan jauh dari harapan berhasil apabila diterapkan di
wilayah Terboyo Wetan”, paparnya. Hal tersebut ia utarakan melihat
rata-rata penduduk di Terboyo Wetan bekerja sebagai buruh industri
karena wilayahnya yang berada di lingkungan industri dan dekat dengan
terminal Terboyo. Dengan semangat untuk memajukan daerahnya, bersama
dengan rekan-rekan BKM, UP-UP serta relawan, Golek mengajak masyarakat
di daerahnya untuk bisa lebih maju dan berdaya. Maju dan berdaya dalam
pemikiran, sikap-perilaku, arif dan bijaksana ketika mendapat serta
menangani suatu masalah. Loyalitas istri dari Suyono ini diwujudkan
dengan turun ke masyarakat, mendampingi dan terus mensosialisasikan PNPM
Mandiri Perkotaan.
Meskipun beliau sebagai Manajer UPK yaitu yang mengurusi mengenai
Aspek Ekonomi (pinjaman bergulir), tetapi ia tidak lantas hanya
mengurusi aspek ekonomi saja. Beliau juga selalu tanggap dan cekatan
terhadap tugas-tugas dari PNPM Mandiri Perkotaan. Bukti dari usaha untuk
mendampingi masyarakatnya, sekarang ini Golek Sejati dan rekan-rekannya
telah berhasil menjalankan tugas pertamanya sebagai UPK-BKM Terboyo
Mandiri, yaitu menyelesaikan proposal KSM ekonomi Kelurahan Terboyo
Wetan per 5 Agustus 2008 yang lalu. Adapun jumlah calon peminjam ekonomi
BKM Terboyo Mandiri sebanyak 42 orang, 18 peminjam laki-laki, 24
sisanya perempuan, yang terbagi dalam 13 KSM dengan total dana BLM
sebesar Rp 39 juta, dan swadaya masyarakat sebesar Rp 260,425 juta.
Sumber www.kmwjateng.net
Senin, 05 Maret 2012
17.23
No comments
0 komentar:
Posting Komentar