Senin, 05 Maret 2012



Nama yang begitu unik, indah dan mudah melekat di benak semua orang. Tak hanya nama yang indah, tapi sikap, perilaku dan pembawaan yang grapyak (supel) ibu dua anak ini juga akan membawa aura keceriaan dan kenyamanan bagi orang-orang disekitarnya.
Beliau juga salah satu emansipator wanita yang sangat aktif di daerahnya. Karena menurut beliau, selama ia mampu membantu dan bisa bermanfaat bagi orang lain maka dengan tidak segan-segan ia akan sumbangkan waktu, tenaga, pemikiran bahkan materinya untuk kepentingan kemaslahatan. Golek (35 tahun) diangkat sebagai Manajer UPK BKM Terboyo Mandiri setelah sebelumnya diadakan rapat Anggota BKM Terboyo Mandiri yang diselenggarakan pada hari Jumat, Tanggal 23 November 2007 yang lalu. Dengan diangkatnya sebagai Manajer UPK-BKM Terboyo Mandiri, maka begitu besar harapan masyarakat terhadap ibu dua anak ini untuk mengemban amanah tersebut.
Pada awalnya, Golek sempat ragu dan pesimis akan keberhasilan PNPM-P2KP (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan) yang sekarang menjadi PNPM Mandiri Perkotaan. Menurutnya, “Program PNPM Mandiri Perkotaan sangat susah sekali dan jauh dari harapan berhasil apabila diterapkan di wilayah Terboyo Wetan”, paparnya. Hal tersebut ia utarakan melihat rata-rata penduduk di Terboyo Wetan bekerja sebagai buruh industri karena wilayahnya yang berada di lingkungan industri dan dekat dengan terminal Terboyo. Dengan semangat untuk memajukan daerahnya, bersama dengan rekan-rekan BKM, UP-UP serta relawan, Golek mengajak masyarakat di daerahnya untuk bisa lebih maju dan berdaya. Maju dan berdaya dalam pemikiran, sikap-perilaku, arif dan bijaksana ketika mendapat serta menangani suatu masalah. Loyalitas istri dari Suyono ini diwujudkan dengan turun ke masyarakat, mendampingi dan terus mensosialisasikan PNPM Mandiri Perkotaan.
Meskipun beliau sebagai Manajer UPK yaitu yang mengurusi mengenai Aspek Ekonomi (pinjaman bergulir), tetapi ia tidak lantas hanya mengurusi aspek ekonomi saja. Beliau juga selalu tanggap dan cekatan terhadap tugas-tugas dari PNPM Mandiri Perkotaan. Bukti dari usaha untuk mendampingi masyarakatnya, sekarang ini Golek Sejati dan rekan-rekannya telah berhasil menjalankan tugas pertamanya sebagai UPK-BKM Terboyo Mandiri, yaitu menyelesaikan proposal KSM ekonomi Kelurahan Terboyo Wetan per 5 Agustus 2008 yang lalu. Adapun jumlah calon peminjam ekonomi BKM Terboyo Mandiri sebanyak 42 orang, 18 peminjam laki-laki, 24 sisanya perempuan, yang terbagi dalam 13 KSM dengan total dana BLM sebesar Rp 39 juta, dan swadaya masyarakat sebesar Rp 260,425 juta.
Sumber www.kmwjateng.net

0 komentar:

Posting Komentar